Bumi berotasi dengan periode 23 jam 56 menit, berotasi dari barat ke timur yang akibatnya benda langit tampak melakukan peredaran semu harian dari timur ke barat. Rotasi juga berakibat terhadap angin berbelok kekanan di belahan bumi utara dan berbelok kekiri di belahan bumi selatan.
Bumi juga melakukan revolusi mengelilingi matahari dengan periode 365,3 hari, pada tanggal 21 maret dan 23 september kedudukan matahari tepat di ekuator yang disebut ekinoks, selama periode revolusi (1 tahun) terjadi dua kali ekinoks. Ketika ekinoks tempat-tempat di bumi mengalami siang dan malam yang sama yaitu 12 jam. Pada tanggal 22 juni dan 22 desember, kedudukan matahari berada paling jauh dari ekuator yang disebut solstis, pada waktu solstis lamanya siang dan malam yang dialami tempat-tempat di muka bumi tidak sama, kecuali di ekuator.
Di ekuator lama siang dan malam hari sama yaitu 12 jam, sedangkan di kutub 6 bulan siang dan 6 bulan berikutnya malam hari. Berikut ini disajikan tabel lamanya siang hari pada tempat – tempat di berbagai letak lintang.
Letak Lintang | Lamanya siang hari |
0 (ekuator) | 12 jam |
17o | 13 jam |
41o | 15 jam |
49o | 16 jam |
63o | 20 jam |
66o 30’ | 24 jam |
67o 21’ | 1 bulan |
69o 51’ | 2 bulan |
78o 11’ | 4 bulan |
90o (kutub) | 6 bulan |
Sumber : Bayong Tjasyono HK, Geosains: 82 |